Sumber informasi

9. Sumber Informasi
Sumber infomasi mengenai Thoriqoh Tijaniyah ini adalah dari dua orang ulama’ muqoddam Thoriqoh Tijaniyah, yaitu 1). KH.Abdur Rasyid Anwar Pengasuh Pondok Pesantren “Al-Anwar” Pasawahan, Sindang Laut, Cirebon. 2).KH.Abdullah Syifa’, salah satu pengasuh Pondok Pesantren “Buntet Pesantren”, Buntet, Astana Japura, Sindang Laut , Cirebon. Yang Sanaad kedua Muqoddam tersebut adalah sebagai berikut;
1.   KH.Abdur Rasyid Anwar dari Syaikh KH. Muhammad Akyas dari Ali bin Abdillah bin Musthofa At-Thayyib dari Syaikh Adam bin Muhammad Sya-ib Al Barnawiy dari Syaikh Ahmad Al-Bannaniy Al-Fa-si dari SyaikhAbdul Wahhab Al-Ahmar dari Syaikh Muhammad bin Al-Qasim Al-Bashriy yang keduanya dari Sayyidisy Syaikh Ahmad At-Tijaniy dari Sayyidil Basar Sayidina wa Maulana Muhammad Saw dengan cara talqin muwajahah (berhadap-hadapan)dan Musyafahah (dari mulut ke mulut langsung).
Sanad lainnya : KH.Abdur Rasyid Anwar dari Syaikh KH. Khawi dari Syaikh Muhammad Al-Hasyimi yang mashur dengan Al-Fahasyim dari SyaikhSa’id dari Syaikh Umar bin Sa’id dari Syaikh Muhammad Al-Gholli dari Syaikh Al-Qutb Al-Maktum wal-Makhtum Ahmad bin Muhammad Al-Hasani At-Tijani dari Rasulullah Saw.
2.   KH.Abdullah Syifa’ Dari Ayahandanya KH. Muhammad Akyas dari Ali bin Abdillah bin Musthofa At-Thayyib dari Syaikh Adam bin Muhammad Sya-ib Al Barnawiy dari Syaikh Ahmad Al-Bannaniy Al-Fa-si dari SyaikhAbdul Wahhab Al-Ahmar dari Syaikh Muhammad bin Al-Qasim Al-Bashriy yang keduanya dari Sayyidisy Syaikh Ahmad At-Tijaniy dari Sayyidil Basar Sayidina wa Maulana Muhammad Saw dengan cara talqin muwajahah (berhadap-hadapan) dan Musyafahah (dari mulut ke mulut langsung)

      10.   Tawasul Tijani sebagai berikut :
1.      Nabi Muhammad SAW
2.      Para Nabi, sahabat, ahlul bait ( keluarga nabi saat itu ).
3.      Para Ulama yang telah menyebarkan agama Islam khususnya Syeh Ahmad Tijani.
4.      Para malaikat sekeliling Arsy.
5.      Para Muqoddam.
6.      Hadiah Fatihah pada orang yang selain Tijani.Contoh : Hadiah fatehah buat Syeh Fulan.
Dalam Toriqoh Tijaniyah Tawasulnya yang diatur, tidak boleh sembarangan. Karena dikhawatirkan ada kecondongan hati/bisikan-bisikan amalan dari yang lain .Karena Syeh Ahmad Tijani menginginkan supaya kita sampai ke ALLOH dengan satu sungai, tidak ada percampuran yang lain .
Thariqat Tijaniyah tidak ada larangan ziarah, yang ada ialah mengatur berziarah. Lebih-lebih ziarah semua aulia sangat dianjurkan, karena mereka kekasih ALLOH dan kita juga wajib mencintainya .Ziarah sesama muslim hukumnya Sunah baik waktu masih hidup atau sudah mati. Jadi ziarah kita ke orang sholeh, atau muslim selain Tijani semata-mata karena silaturohmi dan hadiah Fatihah.
" Bahwa Sayyidi Syeh Ahmad At Tijany RA tidak melarang ziarah secara umum, karena beliau tidak pernah melarang siapapun dari pengikut Thariqohnya menuntut ilmu kepada semua Wali atau Ulama, tidak melarang menghadiri majlis (ta'lim) mereka, tidak melarang mendengarkan wejangan -wejangan dan perkataan mereka dan tidak melarang mengadakan hubungan / ziarah karena Alloh SWT. Dan silaturahmi. Rimah : 1 / 145.
Dan Ikhwan Tijany berkewajiban menuntut ilmu untuk menjaga 'aqidah dan amal ibadah kita.
Ketahuilah, bahwa semua orang mukallaf berkewajiban menghasilkan ilmu yang menjadikan sah 'aqidahnya sesuai dengan madzab ahlus Sunnah wal jamaah dan ilmu-ilmu yang menjadikan amal ibadahnya sehingga cocok dengan syari'at yang suci itu.